Berderai angin menerpa, berbagai keunikan terdapat dalam sebuah berita dipandangan massa..!! si joi, nyantai saja menunggu waktu tiba, filmnya dimulai suatu ketika, angin-angin dan mendung berderai menyambut kabar berita kedatangan sang pemeran ternama. lebur angin menyapa bagai tepung-tepung terigu dikios-kios terdekat, hati mereka seakan bertanya-tanya ada apa dengan dirinya..!! ia tetap terseyum bagai balon di PALESTINA, berbuah semangka didaratan pasifik ternama, laju angin terus bergantian menyapa,, semangat dan bertahan, film mu akan segera tiba, biarlah pemandangan massa bagai secuil cangkul disawah hari itu berdendang menghantui dirinya,, hati seakan terpenggal dihari ke-7, menunggu dan melaju bagai angin dibawah langit-langit sana. mata seakan terpejam, hati seakan mengapung didua timur itu. seakan hari demi hari menyapa "sabarlah meskipun orang-orang kelak menggunjingmu dengan harapan palsu mereka, sebab, tiada hari yang bertulis cerita cinta dilain tempat sedang ia akan segera tiba" hari-hari ku seakan terkurung dalam jelmaan nestapa melebur bagai sebongkah debu yang bermata-mata.
Tiap hari karaktermu berubah disebabkan ada apa garangan? burung-burung berdengung dibalik rumah, bertanya. lalu beranalogi, kenapa engkau mengatakan kepadaku seperti itu, sedang engkau adalah sang penilai? jika aku menjawab apakah sesuai dengan yang engkau inginkan? sebab, tidak sedikitpun yang dapat engkau petik nilai kebaikan yang tersimpan didalamnya sebagaimana dunia saat ini. tidakkah engkau melihat lingkungan sekitarmu? tidakkah engkau melihat bagaimana lingkungan ini? jika engkau ingin melihat karakter seseorang maka lihatlah lingungannya, dimana ia tinggal, dimana ia berada,!! bukankah faktor kehidupan seseorang berpengaruh terhadap lingkungannya, jika lingkungannya baik maka baiklah orangnya!!
Angin menyapa sang burung, wahai burung bukan begitu maksudku, kenapa engkau bisa berubah bercahaya-cahaya ketika kami tidak membutuhkanmu, dan engkau redup ketika kami membutuhkanmu,!! burung terseyum tenang, wahai angin, aku menghirup udara sejuk sekali,, dan selalu bertanya kepada robbku, kenapa engkau begitu sejuk, akan tetapi kenapa engkau bertanya kepadaku tentang hal itu? Cobalah bertanya kepada robbmu jika engkau merasa kesulitan menilaiku,,!! sebab, aku memberitahumu tentu itu tidak bisa engkau terima dengan akal pikiranmu, wahai angin, ini bukan masalah retorika atau wacana yang tak bertuah, akan tetapi ini masalah keinginanmu,, tiap kali aku memberitakan tetapi engkau tidak menerima malah engkau mengatakan kepadaku sesuatu yang tidak kuinginkan, jadi kuinginkan engakau berdialoglah dengan tuhanmu..!!
Kampung halamanku terasa sunyi, dibalik keramaian hati, teman-teman mengangkat kegembiraannya yang terbawa keatas keindahan. sang juara tetap terkurung dalam kamarnya, seakan semua orang bertanya-tanya atas keanehannya, yang terkadang berubah, terkadang tidak,, sang juara ingin sekali mengatakan sesuatu itu kepada orang-orang yang bertanya-tanya itu tetapi sang juara tidak menyakini orang yang bertanya-tanya itu percaya akan wacanannya. sebab, sesungguhnya, wacananya ada pada genggaman Tuhan.
Rahasia dibalik rahasia ROBBUL IZZATI,, sikap kekanakanku menoleh kemanjaan dan kehebohan dalam kedamaian yang menjemput kegembiraannya, seakan ia ingin menyampaikan kepada kawan-kawannya, tentang dirinya, tetapi ia diterpa sikap pemalu yang tinggi, terkadang mentalnya meledak sampai-sampai orang membencinya, terkadang juga jadi penghibur bagi sekalian massa. ia berlari-lari dalam bayangnya ingin menjadi pemeran sinetron ternama, tetapi kabut malam menghalanginya untuk menjadi cahaya penerang bagi sekalian ummat.
sikap biasa terkadang menyapa indah,
sikap sederhana terkadang jadi pahlawan,
sikap mana suka terkadang jadi beban pikiran,
sikap tinggi terkadang jadi sorotan tak bertuah,
sikap dan sikap... kenapa orang mempermasalahkannya, tidak memperbaikinya??
ha,ha, maaf,, ane lagi boring,,!! TULISAN MANA SUKA,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar