MAKALAH AL-ISLAM 1
TENTANG
“PERJALANAN KEHIDUPAN MANUSIA”
OLEH
NAMA : BQ. WIRA RIZKI
AHA DIANTI
NIM : 51302A0008
JURUSAN : D3 FARMASI
FAKULTAS DIPLOMA KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADYAH MATARAM
2014
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmatnya kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah tentang perjalanan
kehidupan manusia ini. Shalawat serta salam kami curahkan kepada Nabi Muhammad
SAW, kepada keluarganya, sahabatnya dan kepada kita semua selaku umatnya.Adapun
tujuan penyusunan makalah ini salah satunya untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran
Al islam
Kami
ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyususnan
makalah ini dan terima kasih kepadaguru mata pelajaran al islam yang selalu
sabar membimbing kami. Terima kasih kepada kedua orang tua yang selalu
memberikan motivasi dan spirit kepada kami.
Sadar
akan keterbatasan dan kemampuan yang kami miliki, maka kami mohon maaf atas
segala kekurangan yang terdapat dalam penyusunan makalah ini. Saran dan kritik
kami harapkan untuk meningkatkan bobot makalah ini. Kami berharap semoga
makalah ini bermanfaat.
Mataram, Februari
2014
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................ i
KATA PENGANTAR .............................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
Tahap-Tahap Perjalanan
Kehidupan Manusia
1. Alam Ruh
2. Alam Ruh
3. Alam Dunia
4. Alam Kubur
5. Hari Kiamat
6. Hari Penghisaban
7. Hari Pembalasan
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk ciptaan TUHAN yang sempurna
dengan dibekali akal dan fikiran, maka Wajib Meyakini bahwa Sang Maha
Penciptalah Tujuan Akhir dari perjalanan hidup kita di Dunia ini, Agama sebagai
Jembatan bagi kita dalam menata hidup agar terhindar dari takabbur dan sombong.
Banyak kejadian yang "TUHAN" tunjukkan sebagai bukti bagi orang-orang
yang mau berfikir.Kehidupan manusia di dunia adalah kehidupan yang akan
menentukan kehidupan dia selanjutnya di alam lain. Setiap kebaikan sesuai
ajaran Islam akan memudahkan hidupnya di alam kubur dan di hari pembalasan. Dan
sebaliknya, keburukan akan membawanya pada kesengsaraan di alam kubur dan di
alam akhirat. Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa memperbanyak
amal untuk meraih ridho-Nya dan bertemu dengan-Nya di surga kelak.
B. Rumusan Masalah
1.
Bagaimana proses perjalanan kehidupan manusia ?
2.
Ada berapa tahap-tahap perjalanan kehidupan manusia ?
C. Tujuan
1.
Untuk mengetahui bagaimana proses perjalanan kehidupan manusia
2.
Untuk mengetahui ada berapa tahap-tahap perjalanan kehidupan manusia
D. Manfaat
Manfaat
penulisan makalah ini adalah agar pembaca dapat mengetahui perjalanan kehidupan
manusia dan apa saja tahap-tahap kehidupan manusia, selain itu makalah ini juga untuk tugas
dari mata pelajaran al-islam, dan agar para pembaca untuk kedepannya bisa lebih
mengetahui tentang perjalanan kehidupan manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
Kehidupan manusia merupakan perjalanan panjang, penuh
liku-liku, dan melalui tahap demi tahap. Bermula dari alam arwah, alam rahim,
alam dunia, alam barzakh, sampai pada alam akhirat yang berhujung pada tempat
persinggahan terakhir bagi manusia, syurga atau neraka. Al-Qur’an dan Sunnah
telah menceritakan setiap tahap dari perjalanan panjang manusia itu.
Al-Qur’an diturunkan Allah swt.
kepada Nabi Muhammad saw. berfungsi untuk memberikan pedoman bagi umat manusia
tentang perjalanan (rihlah) tersebut. Suatu rihlah panjang yang akan dilalui
oleh setiap manusia, tanpa terkecuali. Manusia yang diciptakan Allah swt. dari
tidak ada menjadi ada akan terus mengalami proses panjang sesuai rencana yang
telah ditetapkan Allah swt.
Rasulullah saw. semakin mengokohkan tentang kisah rihlatul
insan. Disebutkan dalam beberapa haditsnya. “Jadilah kamu di dunia seperti
orang asing atau orang yang sedang musafir” (HR Bukhari). Dalam hadits lain:
”Untuk apa dunia itu bagiku? Aku di dunia tidak lebih dari seorang pengendara yang berteduh di bawah
pohon, kemudian pergi dan meninggalkannya” (HR At-Tirmidzi).
Dalam perjalanan hidupnya manusia akan melalui 7 tahap
perjalanan hingga akhirnya mendapat kemenangan bertemu dengan Allah di surga
atau terpuruk dilembah neraka. Tiap tahap ditempuh dalam waktu yang berbeda
mulai dari hitungan beberapa bulan hingga ribuan tahun. Inilah ketujuh alam yang telah,
sedang dan akan dilalui oleh setiap manusia.
1.
Alam Ruh
Manusia merupakan makhluk terakhir yang diciptakan Allah swt.
setelah sebelumnya Allah telah menciptakan makhluk lain seperti malaikat, jin, bumi, langit dan seisinya. Allah
menciptakan manusia dengan dipersiapkan untuk menjadi makhluk yang paling
sempurna. Karena, manusia diciptakan untuk menjadi khalifah (pemimpin) di muka
bumi dan memakmurkannya.
Persiapan pertama, Allah mengambil perjanjian dan kesaksian dari calon manusia, yaitu ruh-ruh manusia yang berada di alam arwah. Allah mengambil sumpah kepada mereka sebagaimana kejadian ini dikisahkan dalam QS.Al-A’raf ayat 173:
Persiapan pertama, Allah mengambil perjanjian dan kesaksian dari calon manusia, yaitu ruh-ruh manusia yang berada di alam arwah. Allah mengambil sumpah kepada mereka sebagaimana kejadian ini dikisahkan dalam QS.Al-A’raf ayat 173:
÷rr& (#þqä9qà)s? !$oÿ©VÎ) x8sõ°r& $tRät!$t/#uä `ÏB ã@ö7s% $¨Zà2ur ZpÍhè .`ÏiB öNÏdÏ÷èt/ ( $uZä3Î=ökçJsùr& $oÿÏ3 @yèsù tbqè=ÏÜö7ßJø9$# ÇÊÐÌÈ
Artinya: “Dan
(ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi
mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman):
“Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami
menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak
mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-or ang yang lengah
terhadap ini (keesaan Tuhan)”
Dengan kesaksian dan perjanjian ini maka seluruh manusia
lahir ke dunia sudah memiliki nilai, yaitu nilai fitrah beriman kepada Allah
dan agama yang lurus. Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama
(Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut
fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus;
tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (Ar-Ruum: 30). Rasulullah saw.
bersabda: “Setiap anak dilahirkan secara fitrah. Maka kedua orang tuannya yang
menjadikan Yahudi atau Nashrani atau Majusi.” (HR Bukhari)
2.
Alam Rahim
Raihlah pertama yang akan dilalui manusia adalah kehidupan di
alam rahim: 40 hari berupa nutfah, 40 hari berupa ‘alaqah (gumpalan darah), dan
40 hari berupa mudghah (gumpalan daging), kemudian ditiupkan ruh dan jadilah
janin yang sempurna. Setelah kurang lebih sembilan bulan, maka lahirlah manusia
kedunia.
Allah swt. berfirman: “Hai manusia, jika kamu dalam keraguan
tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah
menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setitis mani, kemudian dari segumpal
darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak
sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa
yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan
kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada
kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara
kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun
yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian
apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan
menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.” (Al-Hajj: 5)
Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya seseorang dari kamu
dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya 40 hari nutfah, kemudian ‘alaqoh
selama hari yang sama, kemudian mudghoh selama hari yang sama. Kemudian diutus
baginya malaikat untuk meniupkan ruh dan ditetapkan 4 kalimat; ketetapan
rezeki, ajal, amal, dan sengsara atau bahagia.” (HR Bukhari dan Muslim)
Seluruh manusia di dunia apapun keadaan sosialnya diingatkan
tentang awal kejadiannya yang berasal dari benda yang hina, yaitu sperma lelaki
dan sel telur wanita. Manusia sebelumnya belum dikenal, belum memiliki
kemuliaan dan kehormatan. Lalu apakah manusia akan bangga, congkak, dan sombong
dengan keadaan sosial yang dialami sekarang jika mereka mengetahui asal mereka?
Setelah mencapai 6 bulan sampai 9 bulan atau lebih, dan persyaratan
untuk hidup normal sudah lengkap, seperti pancaindra, akal, dan hati, maka
lahirlah manusia ke dunia. Belum mengenal apa-apa dan tidak memiliki apa-apa.
Setelah membuat kesaksian tentang Allah selanjutnya
satu persatu ruh tersebut dihembuskan Allah kedalam rahim ibu sebagaimana
disebutkan dalam QS. Sajdah ayat 9,
¢OèO çm1§qy yxÿtRur ÏmÏù `ÏB ¾ÏmÏmr ( @yèy_ur ãNä3s9 yìôJ¡¡9$# t»|Áö/F{$#ur noyÏ«øùF{$#ur 4 WxÎ=s% $¨B crãà6ô±n@ ÇÒÈ
Artinya : “Kemudian
dibentukNya (janin dalam rahim) dan ditiupkan ke dalamnya sebagian dari ruhNya.”
Sejak itu mulailah manusia memasuki tahap kedua dari
perjalanan hidupnya. Kurang lebih selama 9 bulan janin manusia menetap dirahim
ibu untuk kemudian setelah tiba waktunya lahir kedunia menjadi seorang bayi.
3.
Alam Dunia
Sejak lahir kedunia mulailah manusia memasuki tahap
ketiga dari perjalanan hidupnya. Manusia hidup diduniadengan umur yang beragam
mulai dari yang hidup hanya beberapa saat hingga yang hidup puluhan tahun
bahkan ada yang lebih dari 100 tahun. Kehidupan dunia adalah kehidupan yang
pertama bagi manusia. Allah menjadikan dua kali kehidupan dan dua kali kematian
bagi manusia sebagaimana disebutkan dalam QS Al Mukmin ayat 11.
(#qä9$s% !$uZ/u $oYFtBr& Èû÷ütFt^øO$# $uZtG÷uômr&ur Èû÷ütFt^øO$# $oYøùutIôã$$sù $oYÎ/qçRäÎ/ ö@ygsù 4n<Î) 8lrãäz `ÏiB 9@Î6y ÇÊÊÈ
Artinya:
mereka menjawab: "Ya Tuhan Kami Engkau telah mematikan Kami dua kali dan
telah menghidupkan Kami dua kali (pula), lalu Kami mengakui dosa-dosa kami.
Maka Adakah sesuatu jalan (bagi Kami) untuk keluar (dari neraka)?"
4.
Alam Kubur
(barzakh)
Jika kematian datang menghampiri seseorang maka
putuslah hubungannya dengan kehidupan dunia. Hanya amal baik dan buruklah yang
abadi menemani sampai kealam kubur. Amal baik seperti shalat, zakat, sedekah dan zikir
semua itu akan membawa kebahagian dan ketentraman dialam kubur.
Sebaliknya amal buruk seperti perbuatan dosa
mendurhakai Allah, melakukan perbuatan yang dilarang dan dimurkaiNya, serta
meninggalkan amal perbuatan yang diperintahkan semua itu akan membawa
kesengsaraan dialam kubur. Alam ini adalah masa penantian yang penuh
kesengsaraan bagi kaum pendosa dan penuh kebahagiaan bagi orang beriman. Alam
kubur akan berakhir pada hari kiamat kelak.
5.
Hari Kiamat (Kebangkitan)
Peristiwa kiamat dimulai dengan tiupan sangkakala dari
malaikat Isrofil yang diikuti dengan hancurnya seluruh kehidupan di muka bumi.
Kemudian pada tiupan sangkakala untuk yang kedua kalinya semua mahluk sejak
bumi terbentang sampai kiamat dibangkitkan dan dikumpulkan di padang mahsyar .
Firman Allah dalam QS Az-Zumar ayat 68:
yÏÿçRur Îû ÍqÁ9$# t,Ïè|Ásù `tB Îû ÏNºuq»yJ¡¡9$# `tBur Îû ÇÚöF{$# wÎ) `tB uä!$x© ª!$# ( §NèO yÏÿçR ÏmÏù 3t÷zé& #sÎ*sù öNèd ×P$uÏ% tbrãÝàZt ÇÏÑÈ
68. dan ditiuplah
sangkakala, Maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang
dikehendaki Allah. kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi Maka tiba-tiba
mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).
6.
Hari Penghisaban
(perhitungan amal)
Pada hari berhisab setiap orang diadili, ditimbang
amal baik dan buruknya tidak ada satu perbuatanpun yang luput dari pemeriksaan.
Orang yang baik timbangan amalnya akan menerima raport dari sebelah kanan. Dia
akan kembali kepada teman dan saudaranya dengan penuh kegembiraan. Sedangkan
orang yang buruk timbangan amalnya akan menerima kitab raport dari belakang,
dia mengeluh dan kembali kepada teman serta saudaranya dengan berkeluh kesah.
Susana tersebut dilukiskan dalam QS. Al-Insyiqaq ayat 7-12.
$¨Br'sù ô`tB ÎAré& ¼çmt7»tGÏ. ¾ÏmÏYÏJuÎ/ ÇÐÈ t$öq|¡sù Ü=y$ptä $\/$|¡Ïm #ZÅ¡o ÇÑÈ Ü=Î=s)Ztur #n<Î) ¾Ï&Î#÷dr& #Yrçô£tB ÇÒÈ $¨Br&ur ô`tB uÎAré& ¼çmt7»tGÏ. uä!#uur ¾ÍnÌôgsß ÇÊÉÈ t$öq|¡sù (#qããôt #Yqç6èO ÇÊÊÈ 4n?óÁtur #·Ïèy ÇÊËÈ
Artinya:
7. Adapun
orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya,
8. Maka
Dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah,
9. dan
Dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira.
10.
Adapun orang-orang yang
diberikan kitabnya dari belakang,
11.
Maka Dia akan
berteriak: "Celakalah aku".
12.
dan Dia akan masuk ke
dalam api yang menyala-nyala (neraka).
7.
Hari Pembalasan
Setelah menerima raport setiap orang diperintahkan
menempuh perjalanan menuju tempat abadi yang telah disiapkan untuk mereka.
Orang yang telah menerima raport dari sebelah kanan dengan mudah dapat melalui
lembah neraka yang ganas, dia tidak merasakan panasnya api neraka sedikitpun.
Dia sampai di surga abadi dengan penuh kegembiraan disambut oleh penduduk surga
dengan pesta meriah,hidup kekal selamanya disana.
Namun orang-orang yang menerima raport dari belakang,
terpuruk dilembah neraka dan tidak pernah bisa keluar dari situ untuk selamanya
sebagaimana yang difirmankan Allah dalam QS Maryam ayat 68- 72
În/uuqsù öNßg¯Ruà³ósoYs9 tûüÏÜ»u¤±9$#ur ¢OèO óOßg¯RuÅØósãZs9 tAöqym tL©èygy_ $wÏWÅ_ ÇÏÑÈ §NèO ÆtãÍ\oYs9 `ÏB Èe@ä. >pyèÏ© öNåkr& x©r& n?tã Ç`»uH÷q§9$# $|ÏGÏã ÇÏÒÈ §NèO ß`ósuZs9 ãNn=÷ær& tûïÏ%©!$$Î/ öNèd 4n<÷rr& $pkÍ5 $|Î=Ϲ ÇÐÉÈ bÎ)ur óOä3ZÏiB wÎ) $ydßÍ#ur 4 tb%x. 4n?tã y7În/u $VJ÷Fym $wÅÒø)¨B ÇÐÊÈ §NèO ÓÉdfuZçR tûïÏ%©!$# (#qs)¨?$# âxtR¨r úüÏJÎ=»©à9$# $pkÏù $wÏWÅ_ ÇÐËÈ
Artinya
68.
demi Tuhanmu, Sesungguhnya akan Kami bangkitkan mereka bersama syaitan,
kemudian akan Kami datangkan mereka ke sekeliling Jahannam dengan berlutut.
69.
kemudian pasti akan Kami tarik dari tiap-tiap golongan siapa di antara mereka
yang sangat durhaka kepada Tuhan yang Maha Pemurah.
70.
dan kemudian Kami sungguh lebih mengetahui orang-orang yang seharusnya
dimasukkan ke dalam neraka.
71.
dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. hal itu
bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.
72.
kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan
orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam Keadaan berlutut.
Kehidupan manusia di dunia adalah kehidupan yang akan
menentukan kehidupan dia selanjutnya di alam lain. Setiap kebaikan sesuai
ajaran Islam akan memudahkan hidupnya di alam kubur dan di hari pembalasan. Dan
sebaliknya, keburukan akan membawanya pada kesengsaraan di alam kubur dan di
alam akhirat. Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa memperbanyak
amal untuk meraih ridho-Nya dan bertemu dengan-Nya di surga kelak.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kehidupan manusia merupakan perjalanan panjang, penuh liku-liku, dan
melalui tahap demi tahap. Bermula dari alam arwah, alam rahim, alam dunia, alam barzakh, sampai pada alam akhirat yang berhujung pada
tempat persinggahan terakhir bagi manusia, syurga atau neraka.
B.
Saran
Dengan dibuatnya makalah ini maka
diharapkan akan meningkatkan
pengetahuan kita tentang perjalanan kehidupan manusia yang ada di dunia dan di
akhirat kelak. Apabila dijumpai kekeliruan dan kekurangan dalam pembuatan
makalah ini maka saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan
demi kesempurnaan pembuatan selanjutnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Al-Ainiy,Badr
al-Din al-Hanafiy, Umdath al-Qoriy’ Sya
rh Shohih al-Bukhori
Al-Lusyiy,
Abu abdullah Abdus salam. Ibanah al-ahkam
Syarh Bulug al-Ma’rom. Lebanaon: Dar al-Fikr Cet. 11424 H/2004 M.
Renungan:
1.
Babaimana perasaan jika saat anda
dipanggil oleh Allah?
2.
Kira-kira dimana posisi yang akan
didapat ?
Jawaban:
1.
Perasaan saya sangat ikhlas jika saya
dipanggil oleh Allah karena itu sudah merupakan takdir yang tidak bisa kita
tolak dan tidak bisa kita hindari
2.
Jika saya sudah ikhlas menerima takdir maka
insyaallah saya akan ditempatkan pada tempat yang layak disisi Allah.
Amiiinn..